Renungan 15: Seberat-beratnya beban…
Stress |
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri
ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami,
maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al Baqarah:286)
Kita sering merasa beban yang sedang kita alami adalah sangat berat, bahkan
paling berat diantara beban yang dimiliki oleh orang lain. Orang cendrung suka
menceritakan beban, kesulitan, atau masalahnya kepada orang sambil
meyakinkan orang lain bahwa bebannya yang paling berat. Apa itu membantu?
Menceritakan beban kepada orang terdekat atau yang terpercaya mungkin akan
meringankan, tetapi kalau ke banyak orang justru malah tidak baik.
Dari pada bercerita ke sana ke mari tentang beban kita, mengapa tidak bercerita
dan mengadu kepada Allah SWT. Berdoalah:
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya.
Allah SWT tidak pernah memberi beban yang melebihi kemampuan kita. Ini
menurut Al Quran. Jadi bagaimana pun besarnya beban, kesulitan, dan masalah
yang kita hadapi, yakinlah bahwa kita akan mampu melewatinya dan
mengatasinya.
Ayat ini memberikan kekuatan kepada kita untuk lebih percaya diri dalam
menjalani hidup ini. Kita percaya, bahwa diri kita sudah diberikan kekuatan untuk
menghadapi masalah bagaimana pun beratnya menurut ukuran kita. Kita juga
yakin, bahwa Allah tidak akan memberikan beban yang melebih kemampuan
kita.
Justru, saat kita mendapatkan masalah yang berat, sangat berat, bahkan paling
berat dibanding masalah yang dihadapi orang, ini menunjukan bahwa kita
memang memiliki kemampuan yang lebih. Seorang anak SD tentu hanya akan
diberikan soal ujian untuk SD, sementara seorang mahasiswa akan mehadapi
ujian untuk tingkat perguruan tinggi. Harusnya kita malu, jika kita menyerah
dengan ujian yang kita hadapi. Jangan-jangan, ujian yang diberikan adalah untuk
level SD, sementara orang lain menghadapi ujian level perguruan tinggi dan
mereka mampu menghadapinya.
By : Jidan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Says