Selamat datang di Blog Visi dan Motivasi. Sebuah blog berbagi cerita dan motivasi dalam menapaki hidup ini.

Kamis, 31 Desember 2009

Kasih Sayang, Kesuksesan, Kekayaan


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali
pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria
berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita
itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu
berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin
Anda semuapasti sedang lapar. Mari masuk ke
dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal
perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya,
"Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu
menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau
begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu
sampai suamimu kembali", kata pria itu. Di waktu
senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri
menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami,
awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata
pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah
kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk
menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang
mereka untuk masuk ke dalam."Maaf, kami semua
tak bisa masuk bersama sama", kata pria itu
hampirbersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu
karena merasa heran. Salahseseorang pria itu
berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil
menunjukseorang pria berjanggut di sebelahnya,
"sedangkan yang ini bernamaKesuksesan, sambil
memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan
akusendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba
tanya kepada suamimu, siapadiantara kami yang
boleh masuk ke rumahmu."Wanita itu kembali
masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di
luar.Suaminya pun merasa heran. "Ohho...
menyenangkan sekali. Baiklah, kalaubegitu, coba
kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin
rumah inipenuh dengan Kekayaan."Istrinya tak
setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku,
kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja?
Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu
keberhasilan panen ladang pertanian kita."Ternyata,
anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun
ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam
rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si
Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini
akan nyamandan penuh dengan kehangatan Kasih
Sayang."Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah
hati mereka. "Baiklah, ajakmasuk si Kasih Sayang ini
ke dalam.

Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman
santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan
bertanya kepada 3pria itu. "Siapa diantara Anda yang
bernama Kasih Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda
menjadi tamu kita malam ini."Si Kasih Sayang
bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah.
Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun
ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya
kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya
mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam,
tapi kenapa kamu ikut juga?" Kedua pria yang
ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau
Andamengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan,
maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun,
karena Anda mengundang si Kasih Sayang, maka
kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut
selalu bersamanya. Dimana ada Kasih Sayang, maka
Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.
Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta.
Dan hanya si KasihSayang yang bisa melihat. Hanya
dia yang bisa menunjukkan kita pada jalankebaikan,
kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh
bimbingannya saatberjalan. Saat kami menjalani
hidup ini."