Selamat datang di Blog Visi dan Motivasi. Sebuah blog berbagi cerita dan motivasi dalam menapaki hidup ini.

Sabtu, 10 Juli 2010

KISAH LAKI-LAKI DAN KELEDAI..



Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai kepasar. Ditengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir,"Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik keatas keledai itu?"

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik keatas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka," Sudah terbalik dunia ini!Sungguh anak tak tahu diri!Ia tenang-tenang aja di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan.

Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda."Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?"

Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat."Binatang malang..., ia menanggung beban dua orang gemuk tidak berguna.Kadang-kadang memang bisa sangat kejam!"

Sampai disini, ayah dan anak muda itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawa terpingkal-pingkal ,"Lihat , Manusia keledai memanggul Keledai!" Sorak mereka.

Sobat...
Pernahkan anda berpikir untuk bisa memuaskan semua orang..
Pernahkah anda takut mengambil keputusan hanya karena takut ada beberapa orang yang menjadi tidak suka dengan Anda..

Sobat ..
Anda tidak akan mampu memuaskan semua orang..
Sebab jika anda berpikir untuk bisa memuaskan semua orang, bisa jadi tak seorangpun tak kan terpuskan.

Sobat..
Yakinilah dan lakukan apa yang anda yakini benar.
Hiraukan omongan-omongan yang membuat anda tidak pernah mengambil keputusan..

Senin, 05 Juli 2010

Sejenak lepaskan beban anda...


Bukan berat Beban yang membuat kita Stress,
tetapi lamanya kita memikulbeban tersebut.

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress,
Stephen R. Covey mengangkat segelas air
dan bertanya kepada para siswanya:

"Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

"Ini bukanlah masalah berat absolutnya,
tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit,
tidak ada masalah.

Jika saya memegangnya selama 1 jam,
lengan kanan saya akan sakit.

Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh,
mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya.

Beratnya sebenarnya sama,
tapi semakin lama saya memegangnya,
maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus,
lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi.

Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas
tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik,
agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini,
tinggalkan beban pekerjaan.

Jangan bawa pulang.

Beban itu dapat diambil lagi besok.

Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini,
coba tinggalkan sejenak jika bisa.

Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi...

Hidup ini singkat,
jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...

Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat
dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

SRI,SIAP RIDHO INSTROSPEKSI...


Kalo dengar nama SRI ingatan kita tertuju pada satu tembang Jowo,”……..ndang balio..SRI…dan seterusnya.Tapi kali ini bukan itu maksudnya.SRI adalah sebuah singkatan yang insyaaAllah kita akan mendapatkan manfaat bila mau mempelajarinya,memantapkannya dalam hati dan yang terpenting mau mempraktekkannya.

Setiap orang siapapun dia,kaya-miskin,tua-muda,pejabat atau rakyat selama masih berada dalam kehidupan dunia yang fana ini pasti tidak akan ada yang terbebas dari ujian atau cobaan dari Allah yang justru mayoritas manusia lari darinya karena ketidaksukaannya pada ujian tersebut,khususnya ujian atau cobaan dengan sesuatu yang menyusahkan.Ya..bisa karena kemiskinan,kehilangan sesuatu yang berharga,jodoh yang belum kunjung datang juga,strees yang berkepanjangan dan lain sebagainya.Banyak manusia yang sumpek abis,depresi,gundah gulana hingga gak nafsu makan dan susah tidur bahkan ada yang berburuk sangka kepada Tuhannya.Jika anda termasuk yang demikian,salah satu terapinya adalah dengan SRI.

S . .SIAP.Ya kesiapan adalah salah satu benteng yang tangguh untuk menghadapi semua cobaan dari Allah.Seorang mu’min sejati akan selalu mempersiapkan diri baik fisik,mental maupun ilmu untuk menyambut semua cobaan.Dengan kesiapan,minimal kita tidak akan kaget bila ditimpa cobaan.Siap bukan berarti menantang bahaya atau kesulitan.Bahaya jangan dicari tapi ketemupun jangan lari.Lain ceritanya dengan orang-orang yang tidak pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi cobaan.saat cobaan datang dia akan langsung kelimpungan,dia akan mencari pegangan ke sana kemari yang sebenarnya semua itu tidak bisa dijadikan pegangan.Laksana seorang siswa yang tidak pernah belajar atau sinau tiba-tiba dia ikut ujian,dijamin bingung deh.

R.. RIDLO/RELA.Jika ternyata cobaan itu benar-benar menimpa maka ridlo ini merupakan benteng kedua yang membuat kita benar-benar tangguh.Kita yakin sepenuhnya kalau ujian ini benar-benar datang dari yang Maha Penyayang.Ujian dan cobaan merupakan bukti bahwa Dia peduli dengan kita.Dia ingin mengampuni dosa-dosa kita dengan ujian tadi atau ingin meninggikan derajat kita.Seorang guru yang bijak tentu akan memberikan ijazah kepada seorang murid yang lulus dari ujian,dan dengan ijazah tersebut si murid akan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja.Orang ridlo tingkatannya lebih tinggi dari orang sabar.Orang sabar sebenarnya tidak suka dengan ujian atau cobaan,namun dia mampu menahan segala ujian atau cobaan tersebut.Namun orang yang ridlo dia tidak pernah merasa terbebani dengan cobaan tersebut.Dia benar-benar rela dengan sepenuh hati.Alangkah indahnya hidup ini bila kita mampu untuk ridlo dengan semua kesulitan yang menimpa kita.

I. .INTROSPEKSI.Saat ujian atau cobaan itu datang kita tidak akan mencari kambing hitam,Menyalahkan Allah atau menyalahkan orang lain.Tetapi introspeksi adalah cara terbaik demi meringankan beban cobaan.Jika kita kehilangan dompet beserta isinya,kita harus berfikir mungkin selama ini kita tidak pernah sodaqah.Bila tiba-tiba mulut kita sariawan,bisa jadi selama ini mulut kita terlalu cerewet ngomelin orang.Mata kita tiba-tiba timbilen,boleh jadi suka melihat aurat orang.Kalhal ini yang selalu kita lakukan,insyaaAllah akan rela menerima semua cobaan dari Allah dan pada akhirnya pun kita akan selalu memperbaiki diri.


SOBAT, BERHENTILAH SEJENAK, ISTIRAHATLAH AGAR BEBAN-BEBAN ITU MENJADI LEBIH RINGAN...

Minggu, 04 Juli 2010

Hal Besar dalam kehidupanmu..



Disebuah Universitas terkenal, di sebuah mata kuliah.
Seorang Dosen sedang menghadapi para Mahasiswanya.

Sang Dosen membawa ember, dan beberapa kantong plastik barang.

" Selamat pagi", sapa sang dosen kepada para mahasiswanya.
" Selamat pagi pak", sahut para Mahasiswanya..

" Baik, hari ini saya tidak memberikan mata kuliah, tetapi saya hanya akan memperagakan apa yang sudah saya bawa ini", kata sang dosen.

Para Mahasiswa bingung, sebuah ember dan beberapa kantong plastik sesuatu.

"Anak-anak, ini adalah ember kosong. Ember ini akan saya masuki beberapa batu kedalamnya." kata sang dosen. Sang Dosen memasukan batu-batu kedalam ember sampai kelihatan penuh.
" Anak-anak, apakah ember ini sudah penuh,"tanya sang dosen.
" Sudah penuh pak",jawab sang mahasiswa.
Kemudian sang dosen mengambil satu kantong plastik, dia keluarkan. Ternyata sekantong plasti Krikil.Krikil- Krikil itu dimasukan ke dalam ember sampai penuh, dia goyang-goyang ember itu agar krikil-krikilnya masuk mengisi celah-celah yang masih kosong.
" Apakah ember ini sudah penuh", tanya sang dosen pada mahasiswanya.
semua diam, ragu..
"Mungkin sudah penuh", jawab salah seorang mahasiswa.
" Bagus", jawab sang dosen.

Kemudian sang dosen mengeluarkan sekantong plastik pasir. Pasir itu dimasukan sedikit-demi sedikit. Ember digoyang-goyangkan kembali agar pasir-pasir itu mengisi celah-celah ember sampai benar-benar penuh.
Sang Dosen bertanya lagi,"Apakah ember ini sudah penuh?"
"Belum pak, masih ada sesuatu yang bisa dimasukan lagi,".
"Bagus, kalian cepat belajar".

Kemudian sang dosen mengambilan segelas air minum, dia tuangkan air itu kedalam ember tadi. sampai air itu benar-benar penuh.
" Anak-anak, apa yang bisa kalian simpulkan dari kejadian tadi?"
" Jangan membuang-buang waktu pak, waktu harus digunakan sebaik mungkin."
" Betul, waktu memang harus digunakan sebaik mungkin. Tapi bukan itu maksudnya."

" Anak-anak, ibarat sebuah ember kehidupan.dalam hidup anda akan ada banyak hal-hal yang harus kalian perioritas dalam kehidupan anda. Perioritas apa yang harus kalian masukan dulu dalam kehidupan anda, agar semua yang anda ingin masukan bisa masuk kedalam ember kehidupan anda."
" Masukanlah dahulu hal-hal besar dalam kehidupan anda, entah keluarga anda, pekerjaan anda, pendidikan anda atau apapun yang menurut anda akan berpengaruh besar kedalam kehidupan anda,"sebab jika kalian salah memasukan hal-hal itu, maka kalian tidak akan pernah bisa memasukan semua nya kedalam ember kehidupan anda,"